Kabinet Pembangunan I | |
---|---|
Kabinet Pemerintahan Indonesia | |
Dibentuk | 10 Juni 1968 |
Diselesaikan | 28 Maret 1973 |
Struktur pemerintahan | |
Kepala negara | Soeharto |
Kepala pemerintahan | Soeharto |
Jumlah menteri | 25 |
Total jumlah menteri | 27 |
Partai anggota | Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Partai Nasional Indonesia Partai Kristen Indonesia Nahdlatul Ulama Partai Muslimin Indonesia Independen |
Sejarah | |
Pendahulu | Kabinet Ampera II |
Pengganti | Kabinet Pembangunan II |
Artikel ini adalah bagian dari seri |
Politik dan ketatanegaraan Indonesia |
---|
Pemerintahan pusat |
Pemerintahan daerah |
Politik praktis |
Kebijakan luar negeri |
| ||
---|---|---|
Presiden Indonesia
Kebijakan
|
||
Kabinet Pembangunan I [1] adalah nama kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Soeharto. Kabinet ini diumumkan pada 6 Juni 1968 dan bertugas sejak 10 Juni 1968 hingga 27 Maret 1973. Komposisi kabinet ini tidak jauh berbeda dengan komposisi menteri dalam Kabinet Ampera II. Tak lama setelah Pemilu 1971, pada 9 September 1971, Presiden Soeharto mengumumkan perombakan Kabinet Pembangunan I dan melantik menteri-menteri reshuffle pada 11 September 1971.
Tugas pokok Kabinet Pembangunan ditetapkan dalam Ketetapan MPRS No. XLI/MPRS/1968 dan dikenal dengan Panca Krida yang meliputi :
Pada 1 April 1969, dimulailah pelaksanaan Pelita I (1969–1974). Tujuan diselenggarakan Pelita I adalah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan dalam tahap berikutnya. Sedangkan sasarannya adalah pangan, sandang, perbaikan prasarana, perumahan rakyat, perluasan lapangan kerja, dan kesejahteraan rohani. Titik berat Pelita I adalah pembangunan bidang pertanian sesuai dengan tujuan untuk mengejar keterbelakangan ekonomi melalui proses pembaharuan bidang pertanian, karena mayoritas penduduk Indonesia masih hidup dari hasil pertanian.